Makna Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu (Bagian Terakhir)

Manfaat Berbakti kepada Ibu dan Doanya

Berbakti kepada ibu bukan hanya kewajiban moral, tetapi juga memiliki manfaat besar dalam kehidupan dunia dan akhirat. Selain itu, terdapat doa-doa khusus yang bisa diamalkan untuk mendapatkan keberkahan dan keridhaan ibu.

 

1. Mendapat Ridha Allah SWT

•Rasulullah (saw) bersabda:

“Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua, dan murka Allah tergantung pada murka orang tua.”

•Berbakti kepada ibu berarti mendapatkan ridha Allah, yang merupakan kunci kebahagiaan dunia dan akhirat.

 

2. Panjang Umur dan Keberkahan Hidup

•Imam Ja’far Shadiq (as) bersabda:

“Barang siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezekinya, hendaklah ia berbuat baik kepada orang tuanya.”

•Orang yang berbakti kepada ibu akan mendapatkan umur yang panjang dan penuh keberkahan.

 

3. Doa Ibu Dijabah dan Membuka Pintu Rezeki

•Rasulullah (saw) bersabda:

“Doa orang tua untuk anaknya seperti doa nabi untuk umatnya.”

•Doa ibu adalah doa yang paling mustajab dan dapat membuka pintu rezeki serta perlindungan dari kesulitan.

 

4. Dijauhkan dari Kesulitan Hidup dan Bala

•Imam Ali (as) bersabda:

“Orang yang berbuat baik kepada ibunya tidak akan terkena bala yang tiba-tiba.”

•Kebaikan kepada ibu menjadi pelindung dari musibah dan bencana yang tak terduga.

 

5. Mendapat Cahaya dalam Kubur dan Akhirat

•Rasulullah (saw) bersabda:

“Orang yang berbakti kepada ibunya akan mendapatkan cahaya di dalam kuburnya dan di hari kiamat.”

•Kebaktian kepada ibu menjadi penerang dalam perjalanan setelah kematian.

 

6. Memudahkan Segala Urusan Dunia dan Akhirat

•Imam Musa al-Kazhim (as) bersabda:

“Jika engkau ingin semua urusanmu dimudahkan oleh Allah, maka muliakanlah ibumu.”

•Orang yang berbakti kepada ibunya akan melihat segala urusannya menjadi lebih mudah dan lancar.

 

7. Mendapat Derajat yang Tinggi di Surga

•Rasulullah (saw) bersabda:

“Orang yang paling tinggi derajatnya di surga adalah mereka yang paling berbakti kepada ibunya.”

•Berbakti kepada ibu adalah jalan menuju maqam yang tinggi di sisi Allah SWT.

 

8. Mendapatkan Keturunan yang Berbakti

•Imam Ja’far Shadiq (as) bersabda:

“Berbuat baiklah kepada orang tuamu, niscaya anak-anakmu akan berbuat baik kepadamu.”

•Orang yang berbakti kepada ibunya akan memiliki anak-anak yang juga berbakti kepadanya.

 

9. Dijauhkan dari Azab dan Kesulitan Sakaratul Maut

•Rasulullah (saw) bersabda:

“Barang siapa yang menyenangkan hati ibunya, maka ia akan dimudahkan dalam sakaratul mautnya.”

•Orang yang berbakti kepada ibunya akan mengalami kematian yang ringan dan penuh rahmat.

 

10. Menjadi Sahabat Para Nabi dan Ahlul Bayt di Akhirat

•Rasulullah (saw) bersabda:

“Orang yang paling berbakti kepada ibunya akan bersamaku di surga.”

•Orang yang memuliakan ibunya akan mendapatkan kedudukan bersama Rasulullah dan Ahlul Bayt di akhirat.

 

Doa-doa untuk Berbakti kepada Ibu

1. Doa untuk Memohon Ridha Ibu

‎اللَّهُمَّ اجْعَلْ رِضَا أُمِّي عَلَيَّ سَبَبًا لِرِضَاكَ، وَبَرَكَةً فِي حَيَاتِي وَآخِرَتِي.

“Ya Allah, jadikanlah ridha ibuku kepadaku sebagai sebab ridha-Mu, dan keberkahan dalam kehidupanku dan akhiratku.”

 

2. Doa untuk Keselamatan dan Kesehatan Ibu

‎اللَّهُمَّ احْفَظْ أُمِّي وَأَطِلْ عُمْرَهَا فِي طَاعَتِكَ، وَأَعْطِهَا صِحَّةً وَعَافِيَةً.

“Ya Allah, jagalah ibuku dan panjangkan umurnya dalam ketaatan kepada-Mu. Berikanlah kesehatan dan kesejahteraan kepadanya.”

 

3. Doa untuk Ibu yang Sudah Wafat

‎اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأُمِّي وَارْحَمْهَا وَاجْعَلْ قَبْرَهَا رَوْضَةً مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ.

“Ya Allah, ampunilah ibuku, rahmatilah dia, dan jadikanlah kuburnya sebagai taman dari taman-taman surga.”

 

4. Doa untuk Memperbaiki Hubungan dengan Ibu

‎اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ الْبَارِّينَ بِأُمِّي، وَأَبْعِدْ عَنِّي كُلَّ مَا يُغْضِبُهَا.

“Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang berbakti kepada ibuku, dan jauhkanlah aku dari segala sesuatu yang membuatnya marah.”

 

5. Doa agar Anak Menjadi Berbakti kepada Ibu

‎اللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْلَادِي بَارِّينَ بِي كَمَا جَعَلْتَنِي بَارًّا بِأُمِّي.

“Ya Allah, jadikanlah anak-anakku berbakti kepadaku sebagaimana Engkau telah menjadikanku berbakti kepada ibuku.”

 

Kesimpulan

Berbakti kepada ibu bukan hanya sebuah kewajiban, tetapi juga kunci keberkahan hidup. Manfaatnya tidak hanya dirasakan di dunia, tetapi juga di akhirat. Doa ibu adalah sumber keberkahan dan keselamatan, sehingga mencari ridha ibu berarti mencari ridha Allah.

Mari kita selalu mendoakan ibu kita, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat, dan memuliakan mereka dalam setiap langkah hidup kita.

 

11. Menghapus Dosa-dosa Besar

•Seorang laki-laki datang kepada Imam Ja’far Shadiq (as) dan berkata:

“Aku telah melakukan dosa besar, apakah masih ada jalan untukku?”

•Imam bertanya: “Apakah ibumu masih hidup?”

•Ia menjawab: “Ya.”

•Imam berkata:

“Jika demikian, berbaktilah kepadanya, karena berbakti kepada ibu dapat menghapus dosa-dosa besar.”(Bihar al-Anwar, Jilid 74)

 

12. Menjadi Orang yang Dicintai Allah dan Malaikat

•Rasulullah (saw) bersabda:

“Barang siapa yang membuat ibunya bahagia, maka Allah akan mencintainya dan para malaikat akan berdoa untuknya.”

•Berbakti kepada ibu membuat seseorang menjadi pribadi yang dicintai Allah dan mendapatkan doa dari para malaikat.

 

13. Membuka Pintu Ilmu dan Hikmah

•Imam Ali (as) berkata:

“Berbakti kepada ibu akan membuka pintu ilmu dan hikmah yang tak disangka-sangka.”

•Orang yang memuliakan ibunya akan diberikan kecerdasan, kebijaksanaan, dan ilmu yang bermanfaat.

 

14. Menjadi Manusia yang Lebih Tenang dan Bahagia

•Imam Musa al-Kazhim (as) bersabda:

“Orang yang berbuat baik kepada ibunya akan merasakan ketenangan dalam hatinya dan kebahagiaan dalam hidupnya.”

•Berbakti kepada ibu mendatangkan ketenangan jiwa dan kebahagiaan batin.

 

15. Mendapat Husnul Khatimah (Akhir Hidup yang Baik)

•Rasulullah (saw) bersabda:

“Barang siapa yang dalam hidupnya selalu membahagiakan ibunya, maka ia akan wafat dalam keadaan husnul khatimah.”

•Orang yang berbakti kepada ibu akan diberikan kematian yang baik dan penuh rahmat.

 

Doa untuk Meminta Keberkahan Hidup Melalui Ridha Ibu

‎اللَّهُمَّ اجْعَلْ بَرَكَتَكَ فِي عُمْرِي بِرِضَا أُمِّي، وَأَسْكِنْ قَلْبِي الطُّمَأْنِينَةَ بِحُبِّهَا.

“Ya Allah, jadikan keberkahan dalam umurku melalui ridha ibuku, dan berikan ketenangan dalam hatiku dengan kasih sayangnya.”

 

7. Doa untuk Menghindari Durhaka kepada Ibu

‎اللَّهُمَّ جَنِّبْنِي أَنْ أَقُولَ كَلِمَةً تُؤْذِي أُمِّي، وَاجْعَلْنِي مِنَ الصَّابِرِينَ فِي خِدْمَتِهَا.

“Ya Allah, jauhkanlah aku dari berkata sesuatu yang menyakiti ibuku, dan jadikan aku orang yang sabar dalam melayaninya.”

 

8. Doa untuk Memohon Ampunan bagi Ibu yang Telah Wafat

‎اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأُمِّي وَارْفَعْ دَرَجَتَهَا فِي الْجَنَّةِ، وَاجْمَعْنِي بِهَا فِي دَارِ كَرَامَتِكَ.

“Ya Allah, ampunilah ibuku, angkatlah derajatnya di surga, dan pertemukanlah aku dengannya di tempat kemuliaan-Mu.”

 

9. Doa untuk Memperoleh Kesabaran dalam Merawat Ibu yang Sakit

‎اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ الْمُحْتَسِبِينَ وَالرَّاضِينَ فِي رِعَايَةِ أُمِّي، وَأَعِنِّي عَلَى خِدْمَتِهَا بِحُبٍّ وَإِخْلَاصٍ.

“Ya Allah, jadikan aku orang yang sabar dan ridha dalam merawat ibuku, dan bantulah aku untuk melayaninya dengan penuh cinta dan keikhlasan.”

 

10. Doa Agar Dikaruniai Anak yang Berbakti

‎اللَّهُمَّ رُزُقْنِي ذُرِّيَّةً صَالِحَةً تَكُونُ بَرَّةً بِي كَمَا كُنْتُ بَرًّا بِأُمِّي.

“Ya Allah, karuniakanlah kepadaku keturunan yang saleh dan berbakti kepadaku, sebagaimana aku telah berbakti kepada ibuku.”

 

Kesimpulan

Semakin banyak kita berbakti kepada ibu, semakin banyak keberkahan dan kebaikan yang kita dapatkan. Berbakti kepada ibu bukan hanya ibadah, tetapi juga kunci kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Semoga Allah menjadikan kita anak-anak yang berbakti dan memberikan keberkahan kepada ibu kita, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat.
                         "Manfaat Berbakti kepada Ibu" (فوائد بر الوالدين)

 

Sholat dan Doa Untuk Orangtua

 

Sholat anak buat kedua orangtua ini disebutkan dalam kitab 

Baqiyatus-shôlihat, halaman 753. 

Dalam kitab Dhiya’ush-shôlihin, halaman 268. 

Adapun sholatnya adalah sbb.

Terdiri dari dua rakaat :

1. Niat shalat hadiyah untuk orang tua

2. Pada rakaat pertama baca surah Al-Fatihah kemudian ayat  berikut 10 kali; Robbanagh-firlî wa liwâ lidayya walil mukminîn(a) yauma yaqûmul hisâb

Ya Rabb kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mu'min pada hari 

terjadinya hisab (hari kiamat)". (QS. 14:41)

 

3. Pada`rakaat kedua sesudah membaca surah Al-Fatihah baca ayat berikut 10 kali

Robbigh-firlî wa liwâ lidayya waliman dakhola baitiya mukminan walil mukminîn(a) wal mukminâ (t) 

Ya Rabbku! Ampunilah daku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan." (QS 71:28)

 

4. Setelah salam baca doa berikut 10 kali: robbir hamhumâ kamâ robbayânîshoghîrô

Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil. (QS. 17:24)

 

Doa ini dikutip dari Shohifah As-Sajjadiyah (Kumpulan Doa Imam Ali Zainal Abidin As-Sajjad) Doa ke-24. Doa Imam a.s. untuk Kedua Orang Tuanya

 

Dengan asma Allah Yang Maha Kasih dan Maha sayang, 

Ya Allah sampaikan sholawat kepada Muhammad hamba-Mu dan Rasul-Mu dan ahlul baytnya yang suci. 

 

Istimewakan mereka dengan yang paling utama dari rahmat-Mu, kasih-Mu, kemuliaan-Mu dan kedamaian-Mu. 

 

Ya Allah istimewakan juga kedua orang tuaku dengan kemuliaan di sisi-Mu dan rahmat-Mu, Wahai Yang Paling Pengasih dari segala yang mengasihi. 

 

Ya Allah sampaikan sholawat kepada Muhammad dan keluarganya. 

 

Ilhamkan kepadaku ilmu tentang kewajibanku terhadap keduanya dan sempurnakanlah pengetahuanku atas kewajiban tersebut. Gerakkan aku untuk mengamalkan apa yang Kau ilhamkan kepadaku. 

 

Bimbinglah aku untuk melaksanakan pengetahuan yang telah Kau tunjukkan aku sehingga aku tidak kehilangan waktu untuk mengamalkan apa yang telah Kau ajarkan kepadaku. 

 

Sehingga aku tidak kehilangan waktu untuk mengamalkan apa yang telah Kau ajarkan kepadaku dan anggota badanku tidak berat untuk melakukan apa yang telah Kauilhamkan kepadaku. 

 

Ya Allah sampaikan sholawat kepada Muhammad dan keluarganya sebagaimana telah Kau muliakan kami dengannya. 

 

Ya Allah jadikanlah aku tunduk kepada keduanya (orangtua kami) laksana tunduk di hadapan penguasa zalim, dan berbakti kepada mereka laksana ibu yang penyayang.

 

Jadikanlah ketaatanku dan baktiku kepada mereka lebih indah di mataku daripada tidur di kala mengantuk dan lebih sejuk di dadaku daripada meneguk air dikala dahaga. 

 

Sehingga keinginan mereka lebih kuutamakan dari keinginanku, kudahulukan keridhoan mereka dari keridhoanku dan menganggap banyak kebajikan mereka walaupun sedikit dan menganggap sedikit kebaikanku kepada mereka walaupun banyak. 

 

Ya Allah, terhadap mereka rendahkanlah suaraku, indahkanlah tutur kataku, lembutkanlah perangaiku, lunakkanlah hatiku, jadikanlah aku selalu menemani dan mengasihi mereka. 

 

Ya Allah, berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya atas didikan mereka kepadaku. Berilah mereka pahala yang besar atas kasih sayang yang mereka limpahkan atasku. Peliharalah mereka sebagaimana mereka memeliharaku di masa kecilku. 

 

Ya Allah, apa saja gangguan yang telah mereka rasakan, atau kesusahan yang mereka derita karenaku, dan hak-hak mereka yang kusia-siakan, jadikanlah itu semua pelebur dosa-dosa mereka, peningkat derajat mereka dan penambah kebaikan mereka, wahai Yang mengganti keburukan dengan kebaikan yang berlipat ganda. 

 

Ya Allah, apapun kesalahan kata-kata mereka terhadapku, tindakan mereka yang berlebihan atasku, hak-hakku yang tidak mereka penuhi dan kewajiban mereka terhadapku yang mereka lalaikan, itu semua telah kurelakan. Aku berbakti kepada mereka dengannya. Dan aku harap Engkau pun mengampuni kesalahan mereka tersebut. 

 

Sungguh aku tidak menuduh mereka menyia-nyiakanku  atau lalai mengasihiku. 

 

Aku tidak  membenci apa yang mereka lakukan atasku. Wahai Tuhanku, hak mereka  terlampau besar, kebaikan mereka lebih utama dan pemberian mereka lebih agung untuk dapat kubalas dengan adil atau kuganti sebagaimana layaknya 

 

Ya Allah, bagaimana mungkin aku membalas masa-masa kesusahan mereka alami ketika membesarkanku? 

 

Di manakah kelelahan mereka tatkalamenjagaku ? 

 

Di manakah kepedihan mereka dalam memberikan yang terbaik kepadaku ? 

 

Oh sungguh jauh aku untuk menunaikan hak-hak mereka. Tidaklah mungkin aku melaksanakan apa yang menjadi kewajibanku terhadap mereka. 

 

Dan aku takkan sanggup melakukan tugas berkhidmat kepada mereka. Maka bershalawatlah kepada Muhammad dan keluarganya dan bantulah aku dalam kesemuanya itu, wahai Sebaik-baik yang diminta pertolongan. 

 

Berilah taufiq padaku, wahai Yang paling benar tatkala diharap. Janganlah Kau golongkan aku dengan mereka yang durhaka kepada ayah dan ibu pada hari dibalasnya semua perbuatan manusia sedang mereka tidak dianiaya. 

 

Ya Allah bershalawatlah kepada Muhammad, keluarga dan keturunannya dan khususkanlah bagi kedua orang tuaku dengan apa yang  Kau khususkan orang tua para hamba-Mu yang mu'min, wahai Yang Pengasih dari para pengasih. 

 

Ya Allah jangan Kau jadikan aku lupa menyebut mereka setiap usai sholat-sholatku, di saat-saat kegelapan menyelimuti malam dan setiap waktu bersinarnya mentari di siang hari. 

 

Ya Allah limpahkanlah rahmatmu kepada Muhammad dan keluarganya  dan ampunilah aku dengan sebab do'aku untuk mereka. 

 

Ampunilah keduanya dengan sebab belas kasih mereka padaku. Berikanlah keridhaan-Mu untuk  mereka dengan syafaatku pada mereka. 

 

Tuntunlah mereka dengan segala kemuliaan menuju tempat keselamatan. 

 

Ya Allah  apabila ampunan-Mu telah lebih dahulu Kau berikan kepada mereka maka jadikanlah keduanya pemberi syafa'at padaku. 

 

Dan jika ampunan-Mu telah tercurahkan kepadaku terlebih dahulu maka jadikanlah aku pemberi syafa'at bagi keduanya. 

 

Sehingga dengan  perantaraaan kasih dan kelembutan-Mu kami dapat berkumpul di griya kemuliaan dan altar ampunan dan rahmat-Mu. Sungguh Engkau pemilik kemulian yang agung dan pemberian yang abadi dan Engkaulah yang Maha pengasih dari semua pengasih.

 

*Penulis adalah Pelayan Pesantren Pertanian dan Pengamalan Al-Quran